Oleh : Dewi Hidayati
Dosen: Dr. Kadar M. Yusuf, M. Ag
Mata Kuliah Tafsir Tarbawi
I.
Prinsip
Pendidikan
Semua aktivitas
yang kita lakukan hendaknya berangkat dari tauhid, termasuk pendidikan.
Komponen dalam pendidikan, seperti murid, guru, dan kurikulum haruslah diwarnai
dengan nilai tauhid.
Tiga aspek
penting dalam prinsip pendidikan Islam, yaitu Allah, Manusia dan Alam. Sejak
awal siswa harus diperkenalkan dengan Allah, bahwa segala sesuatu yang ada
didunia ini berasal dari Allah. Manusia merupakan subjek sekaligus objek
pendidikan. Dan dalam proses pendidikan Alam merupakan objek kajian manusia baik
dalam penelitian maupun dalam perbincangan. Kemudian penyelenggaraan pendidikan
harus sesuai dan tidak bertentangan dengan risalah yang dibawa oleh para Nabi. Diantara
pesan-pesan tersebut yaitu, aqidah tauhid, pesan moral dan interaksi manusia
dengan Allah, alam sekitar, dan sesama manusia.
II. Perspektif Alquran Tentang Ilmu
pengetahuan
A.
Konsep
Ilmu
Ilmu berasal
dari kata ‘alima. Secara harfiah ilmu
dapat diartikan tahu atau mengetahui. Secara istilah ilmu adalah memahami
hakikat sesuatu atau memahami hukum. Dalam pandangan Alquran ilmu dapat
membentuk sikap dan sifat manusia.
B.
Sumber
Ilmu
Allah adalah
sumber utama ilmu. Segala pengetahuan yang diperoleh manusia semuanya merupakan
anugerah-Nya. Ada dua cara tuhan dalam mengajarkan manusia, yaitu pengajaran
langsung melalui wahyu (Al-quran) atau pengajaran tidak langsung melalui alam.
Alam adalah media yang Allah ciptakan untuk mengajar manusia.
C. Cabang Ilmu
Ibnu
Sina sebagai pakar ilmuan menemukan 3 macam yaitu Ilmu ketuhanan, ilmu
matematika dan ilmu alam. Lain lagi pendapat dari Al-Ghazali,
ia menggolongkan dua macam yaitu, Ilmu shari’ah dan Ilmu Ghyar al-shari’ah.
Keduanya Sama-sama mengkaji tentang normatif.
D. Jendela Perolehan ilmu
Ilmu dapat diperoleh melalui tiga hal yaitu
1. Rasio,
lihat surat al-mu’minun : 12-16 berbicara tentang embriologi. Pada ayat
tersebut diceritakan kejadian manusia yang bisa diterima akal dan fikiran
2. Empiris
yaitu memberikan gambaran kepada manusia tentang fenomena-fenomena alam yang
terjadi diatas permukaan bumi sehingga mendorong manusia untuk mempelajarinya.
3. Wahyu
dan Ilham yaitu pemberian Allah secara langsung kepada orang yang dikehendakinya.
Wahyu diberikan kepada Nabi, sedangkan Ilham kepada orang karena kedekatannya
dengan Allah.
E.
Orientasi
Pendidikan
Yang
dimaksud dengan orientasi pendidikan kecenderungan kemana peserta didik itu
diarahkan. Jika diarahkan kepada kebaikan maka dia akan baik, jika diarahkan
pada keburukan maka dia akan rusak. Tiga prinsip yang harus diimplementasikan
dalam pembelajaran, pertama, Prinsip semua
ciptaan ini mempunyai tujuan. Kedua, Prinsip
kesatuan baik alam, manusia, maupun kehidupan. Ketiga, Prinsip keseimbangan
III.
Belajar
Dan Mengajar
A.
Pengertian
Berasal dari
kata ta’allama dan darasa. Ta’allama berarti menerima ilmu sebagai akibat dari
suatu pengajaran. Sedangkan darasa berarti meninggalkan bekas. Jadi dapat
belajar dapat didefinisikan aktivitas yang dilakukan seseorang yang membuatnya
menjadi tahu, dan dengan ia tahu dapat terjadinya pengaruh terhadap dirinya
(membekas). Kegiatan belajar meliputi membaca, berpikir, memperhatikan,
mendengar dan mengingat.
B.
Prinsip
Belajar
Prinsip belajar
adalah sesuatu hal yang menjadi pondasi atau acuan dalam pembelajaran. Diantara
prinsip tersebut yaitu Ketauhidan, Kaikhlasan, Kebenaran dan Tujuan yang jelas.
C. Sumber Belajar
Alquran
menerangkan dua sumber belajar manusia yaitu wahyu dan alam. Tujuan allah
menurunkan wahyu dan menciptakan alam agar manusia itu bisa menjadi obek yang
dipelajarinya.
1.
Alquran sebagai
sumber belajar
a). Pesan-pesan yang berkaitan dengan Hukum normative seperti
tentang halal dan haram, fiqih, aqidah, akhlak.
b). Dorongan( motivasi) untuk mempelajari alam ini.
c).
Manusia dapat menangkap keunikan dan keindahan alquran sehingga ia sadar bahwa
alam ini berasal dari Allah.
2. Alam sebagai sumber belajar
Dengan adanya dorongan atau motivasi yang diberikan kepada manusia,
manusia dengan sendirinya mempelajari alam. Seperti yang terkandung dalam surat
al-zariyat ayat 20-21.
D. Konsep Mengajar
Mengajar adalah aktivitas yang
dilakukan seseorang yang dapat membuat orang mengetahui dan menguasai suatu
ilmu.
E.
Prinsip
Mengajar
Prinsip
mengajar dimaknai sebagai perwujudan kasih sayang, dan kasih sayang akan melahirkan prinsip-prinsip mengajar
lainnya, seperti keiklasan, demokrasi, kelembutan, dan tenggang rasa terhadap
anak didik.
F.
Guru
Dalam
bahasa Arab Guru biasanya disebut sebagai mu’allim, murabbi, mudarris, dan
al-mu’addid. kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu kompetensi
profesional,pedagogik, kepribadian, dan sosial.
1.
Tugas dan
kewajiban guru
Pertama, Membacakan ayat-ayat Allah. Kedua, mengajarkan kepada peserta didik
pesan-pesan normative yang terkandung dalam kitab suci, seperti keimanan dan
akhlak. Ketiga, Membangun moral dan
membersihkan peserta didik dari sifat dan perilaku tercela.
2.
Interaksi Guru
dengan Peserta Didik
Seorang
guru harus bisa menciptakan suasana menyenangkan dalam berkomunikasi dengan
peserta didik agar mereka tidak jenuh dengan apa yang kita sampaikan. Bersikap
tenggang rasa terhadap siswanya, memperhatikan kesulitan dan problem yang
mereka hadapi. Dengan adanya perhatian maka mereka senang dalam menerima
pelajaran yang disampaikan baik kognitif, afektif, atau psikomotor.
G. Peserta Didik
1. Murid
Objek dan Subjek Pendidikan
Hendaknya siswa tidak hanya diperlakukan
sebagai objek saja namun juga sebagai subjek agar siswa lebih aktif.
2. Sikap
Murid Terhadap Guru
Tonggak
utamanya adalah keyakinan siswa terhadap kompetensi yang dimiliki oleh guru.
Siswa tidak boleh meninggikan suara dari gurunya. Dan siswa juga dilarang
memanggil gurunya sebagaimana memanggil teman sebayanya.
IV. Tujuan dan Materi Pendidikan
Tujuan
pendidikan dapat diartikan sasaran yang ingin dicapai atau diraih setelah
melalui proses pendidikan.
A.
Tujuan Pendidikan Islam
a.
Tujuan Umum
Tujuan pendidikan dalam Islam yaitu menciptakan
orang yang shaleh dan memiliki akhlak yang mulia melalui ilmu pengetahuan,
proses, materi, dan tujuan pembelajaran yang terintegral. Untuk mencapai
ketakwaan dan kesolehan, perlu di perkenalkan kepada peserta didik yaitu:
1.
Memperkenalkan bahwa manusia secara individu adalah mahkluk
Allah yang mempunyai tanggung jawab dalam kehidupan ini.
2.
Memperkenalkan
bahwa manusia sebagai mahkluk sosial.
3.
Memperkenalkan
bahwa alam ini ciptaan Tuhan, dan harus di pelihara. Memperkenalkan penciptaan
alam kepada peserta didik.
b. Pendidikan
dan Tujuan Penciptaan Manusia
Manusia adalah sebagai subjek dan objek
pendidikan yang merupakan makhluk Allah. Dalam penciptaannya tidak main-main
akan tetapi memiliki maksud dan tujuan tertentu Salah satu tujuan penciptaan
manusia yaitu sebagai khalifah mengemban amanah Allah da beribadah kepada-Nya.
c. Tujuan
Pembelajaran
target
utama tujuan pendidikan Islam adalah terbentuknya out put yang beriman,
bertakwa dan berakhlak mulia.
B.
Materi
Pendidikan
Pertama, kajian
keislaman meliputi ilmu yang berhubungan dengan keislaman, seperti tauhid,
hukum islam dan syari’ah. Kedua, ilmu
Sains sosial dan ketiga ilmu eksakta
yang berhubungan dengan lingkungan alam dan ilmu pasti, seperti matematika, biologi,
kimia dan lainnya yang berhubungan.
V. Metode, Alat dan Evaluasi
Pendidikan
A.
Metode
mengajar
1. Metode
al hikmah, maw’izah al-hasanah dan almujadalah
-
Alhikamah adalah ungkapan dan argumen
yang menarik jiwa peserta didik sehingga terdorong untuk menerima dan
mengamalkan pesan yang terkandung didalamnya.
-
Maw’izah al-hasanah lebih menekankan
pada dampak dari memahami materi yang disampaikan.
-
Mujadalah adalah metode dengan cara
berdebat / berdiskusi.
2. Metode
amthal
Metode ini semakna
dengan shabah yang artinya serupa sedangkan secara harfiah diartikan
perumpamaan. Sedangkan menurut istilah yaitu mengajarkan ilmu pengetahuan
dengan cara membuat perumpamaan terhadap berbagai contoh. Seperti melalui
cerita para Nabi.
3. Metode
cerita
Metode ini dilakukan dengan cara
memberikan cerita terhadap peserta didik terhadap apa yang terjadi
dikejadian dimasa lampau untuk
memberikan kecerahan dimasa yang akan datang disisi lain peserta didik tidak
merasa jenuh.
4. Memulai
pembelajaran dengan bertanya
Metode ini dimulai
dengan memberikan pertanyaan yang sederhana, dengan begitu maka stimulus yang
ada pada peserta didik menjadi terpancing sehingga ia menjadi kreatif.
B.
Alat
Pendidikan
Untuk menjelaskan
kepada manusia Allah menggunakan langit, Bumi dan Gunung sebagai media untuk
belajar. Selain itu fenomena malam, siang, Matahari dan Bulan juga dijadikan
Media oleh Allah swt. sebagai alat untuk kajian umat manusia.
C. Evaluasi
Evaluasi sendiri dapat
diartikan meninjau, menguji, atau mencoba kemampuan dari peserta didik setelah
diberikan pengajaran. Bentuk evaluasi antaralain, evaluasi yang menggambarkan kesenangan dan
evaluasi yang menggambarkan ketidaksenangan.
VI.
Keluarga
Dan Pendidikan
A.
Kewajiban Mendidik Anggota Keluarga
Keluarga sangat
berperan dalam pendidikan anak. Pendidikan keluarga itu dimulai dari istri dan
suami, mesti saling menghormati dan melaksanakan kewajiban mereka
masing-masing. Seorang istri memainkan peranan penting dalam pendidikan
anaknya. Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anak dalam suatu keluarga. Semua
perilaku ibu akan ditiru oleh anaknya.
B.
Proses Pendidikan Keluarga
Pendidikan
anak dalam keluarga tidak hanya dilakukan ketika mereka sudah dewasa, tetapi
juga ketika kecil bahkan dalam kandungan.
C. Materi-materi Pendidikan Keluarga
1. Berkaitan
dengan aqidah tauhid.
2. Berkata
sopan dan hormat kepada orangtua.
3. Berhubungan
dengan beribadah kepada Allah seperti shalat, puasa, sedekah dan lainnya.
4. Materi
pembelajaran yang berhubungan dengan akhlak mulia.
Komentar